Jumat, 03 Februari 2012

Profil David Choe, Miliuner dari IPO Facebook





TEMPO.CO , Jakarta :Tak ada yang

menyangka David Choe bakal menjadi

miliuner. Choe, 36 tahun, hanya seorang

pelukis grafiti berkewarganegaraan

Amerika keturunan Korea. Namun Rabu

pekan lalu, rezeki nomplok datang. Ia

mendapat duit US$200 juta atau Rp 180

miliar.

Duit sebesar itu diperoleh pria kelahiran

1976 ini setelah IPO (penjualan saham

perdana) Facebook. Hasil IPO

Facebook menjadi jejaring sosial ini

meraup duit US$ 5 miliar atau setara Rp

45 triliun.

Tapi siapa Choe dan bagaimana Dewi

Fortuna mendatanginya? Choe

mengawali kisah suksesnya pada tahun

2005. Choe ditawari Sean Parker, salah

satu pediri Facebook, untuk membuat

lukisan di kantor Facebook, Palo Arto,

California.

Atas hasil lukisannya, Sean menawarkan

opsi bayaran sejumlah ribuan dollar

atau saham sebesar 0,1- 0,25. Dengan

insting bisnis, ia akhirnya memilih

saham. Dari saham itulah ia meraup

keuntungan sebesar US$ 200 juta

dihitung berdasarkan nilai IPO

Facebook sebesar US$ 5 miliar atau

setara Rp 45 triliun.

Lahir pada 1976 di kota Los Angeles,

kesukaannya terhadap lukisan sudah ia

rasakan sejak usia dini. Ketika remaja ia

kenal seni grafiti untuk menyalurkan

amarah remajanya. Ia kerap mencoret-

coret grafiti di bangku-bangku bis, papan

reklame hingga tembok-tembok di jalan

sempit di seluruh kota.

Karena sering kehilangan sepeda, ia

membalas dengan mencuri dan mengutil

bila ada kesempatan. Beberapa kali ia

sempat masuk keluar penjara. Choe

pernah dipenjara sepekan karena

membuat grafiti di Oakland. Paling

parah adalah saat ia ditahan selama tiga

bulan di Jepang pada 2003.

Persoalannya ketika itu, ia meninju

seorang satpam!

Namun masa kelam keluarga Choe

sudah muncul sejak sebelas tahun

sebelum peristiwa terakhir itu. Ia

merasakan kerusuhan di Los Angeles.

Keluarga dijarah. Orang tuanya menjadi

bangkrut dan mengalami masa-masa

sulit. Kondisi itulah yang

mengajarkannya banyak hal, termasuk

ketegangan sosial dan rasial.

Lulus SMA, Choe memilih berpetualang

selama dua tahun. ia menyusuri

berbagai belahan dunia, seperti Amerika

Serikat, Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

Saat usianya 21 tahun, dia kembali ke

Los Angeles. ia menyalurkan seluruh

energinya pada pembelajaran seni di

sekolah kerajinan dan seni California. Ia

sadar, bahwa untuk menjadi seniman, ia

butuh untuk belajar seni di pendidikan

formal.

Sampai saat ini Choe, merupakan

seorang ilustrator komersial ternama

yang dikenal di kalangan pebisnis. Pada

tahun 2004 ia mendesign cover album

penyanyi kenamaan seperti Linkin Park

& Jay Z, Collision Course. Jasanya kerap

dipakai banyak brand majalah dunia. Ia

pernah membuat set film Juno, Glass

House. Harapannya dapat membuat

poster Barack Obama yang kemudian

diletakan di gedung putih.

Tak sedikit penghargaan-perhargaan

yang telah diterimanya. Karya-karyanya

dapat ditemui dalam seluruh aspek

kehidupan, dari komik, mural, mainan,

kaos, musik, poster komersial, sepatu,

mainan, film dan lain-lain. Dalam blog-

nya davidchoe.com, pria ini mengaku

mempunyai ketertarikan kepada

tempat-tempat seperti, Vietnam, New

York dan Israel. Koran Tempo 

Posted Via DHD

Posted Via DHD

| Baca juga... |

0 komentar:

Posting Komentar