Jumat, 03 Februari 2012
Konghucu Minta Masuk Kurikulum Ke Presiden
Konghucu minta
masuk kurikulum ke
Presiden
Sindonews.com - Umat Konghucu di
Indonesia mengeluhkan belum adanya
mata pelajaran agama Konghucu di
sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi
seluruh Indonesia.
Seperti diungkapkan Ketua Majelis Tinggi
Agama Konghucu Indonesia, Wawan
Wiratna dalam pidatonya di hadapan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan
Wakil Presiden Boediono dalam Perayaan
Tahun Baru Imlek ke 2563 di Jakarta
Convention Centre Senayan, Jumat
(3/2/2012).
"Bersama ini kami juga laporkan bahwa
umat Konghucu masih mendapatkan
kendala dalam mata pelajaran Konghucu
di sekolah dan beberapa perguruan
tinggi," ujar Wawan.
Kendati demikian umat Konghucu
berterimakasih karena telah dilayani
dengan baik di bawah Sekretaris Jendral
Agama.
"Semoga kedepan semakin ditingkatkan,
agar kedepan bisa memiliki ruang lingkup
yang lebih luas," katanya.
Dalam perayaan Imlek tahun ini, Wawan
berharap masyarakat Indonesia yang
majemuk tetap hidup rukun dalam
perbedaan baik perbedaan ras, etnik,
agama maupun status sosial.
"Sebagai bangsa kita amat majemuk. Ras,
suku, etnik, agama, status sosial kita amat
beragam. Namun itu bukan alasan untuk
tak rukun dan bersatu," tutupnya. Sindo News
Posted Via DHD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar